10 Cara Berkomunikasi Di Kantor Yang Baik

Komunikasi adalah salah satu keahlian paling penting yang harus kita kuasai dimanapun kita berada. Di kantor atau di rumah, kita harus dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang di sekeliling kita. Masalahnya, kita sering kali tidak tahu bagaimana sih cara berkomunikasi yang baik itu. Berikut ini adalah 10 cara untuk menjadi seorang pembicara, pendengar, dan rekan kerja yang baik di kantor:

10-cara-berkomunikasi-di-kantor

  1. Dengarkan rekan kerja. Menjadi seorang pendengar yang baik itu sulit. Sering kali kita melakukan interupsi terhadap pembicaraan seseorang seolah-olah kita sudah tahu apa yang dia ingin katakan. Pada kenyataannya, apa yang kamu pikirkan bukan merupakan apa yang dia ingin katakan. Dengarkan dulu sampai selesai baru setelah itu berikan respon yang baik.
  2. Tingkatan terus skill komunikasi. Jangan sekali-kali merasa bahwa kamu merupakan komunikator yang baik dan tidak perlu belajar lagi. Teruslah belajar dengan memperhatikan bagaimana orang berkomunikasi dan lihat respon yang dia berikan saat kamu berkomunikasi dengannya.
  3. Perhatikan tata bicara. Terkadang kita sering menggunakan kata-kata informal atau sering menyampaikan candaan. Padahal, bisa saja candaan kita menyakiti mereka. Sebisa mungkin pakai bahasa yang profesional jika berkomunikasi baik itu melalui email, sms, atau percakapan langsung.
  4. Tanyakan seputar kehidupan di luar kantor. Untuk dapat menjalin pertemanan yang lebih mendalam, coba sesekali tanyakan tentang kehidupannya selain bekerja di kantor. Coba tanyakan tentang hobi-nya, kesukaan-nya, atau rencana liburan-nya. Cobalah untuk bangun keakraban. Hindari pertanyaan yang menjurus ke privasi seseorang atau pertanyaan yang memiliki kemungkinan untuk menyakiti dia.
  5. Ulangi apa yang kamu dengar. Mengulangi apa yang telah di dengar ini sangat efektif. Selain dapat memperjelas pernyataan, rekan kerja juga akan berpikir bahwa kamu benar-benar mendengarkan mereka. Di lain waktu jika kamu melakukan presentasi, mereka juga akan sebaliknya menghargai dengan menjadi pendengar yang baik.
  6. Beri komentar yang membangun. Jika ada suatu hal yang perlu dikomentari, maka berilah komentar kritis yang secara langsung dapat memberi kemajuan ke rekan kerja. Jangan membubuhi komentar dengan kata-kata emosional atau kasar. Hal-hal itu tidak diperlukan karena hanya akan berdampak negatif.
  7. Jangan ucapkan kata-kata kasar. Ini hal yang harus dihindari. Mungkin kamu menganggap kata-kata kasar atau informal bisa diucapkan dimana saja. Mungkin ada yang bisa menerima tapi juga ada yang tidak. Lebih baik gunakan kata-kata formal saja. Setelah jam kantor selesai, baru kamu bisa bergurau dengan rekan kerja dengan bahasa apapun!
  8. Perhatikan gaya tubuh. Kadang-kadang apa yang diucapkan oleh rekan kerja Anda tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, Anda bertanya: ‘Tugas yang saya berikan besok sudah selesai kan?’. Mungkin rekan kerja Anda menjawab: ‘Iya pak besok sudah selesai’. Kemungkinan besar jika Anda merupakan seorang atasan, maka mereka akan menjawab tugas akan selesai sesuai deadline yang ada. Namun, coba perhatikan gaya tubuh-nya, mulai dari raut wajah hingga gerakan tangan. Mungkin orang yang Anda beri tugas berkata ‘Ya’, tapi gaya tubuhnya berkata bahwa tugas itu belum selesai. Cobalah tanya secara baik-baik agar mereka bisa berterus terang.
  9. Pilih cara berkomunikasi yang dia inginkan. Ada orang yang suka berkomunikasi lewat telepon. Ada yang suka bertatap muka dan berbicara secara langsung. Ada yang suka melalui email. Ada yang suka lewat SMS. Selera orang berkomunasi berbeda-beda. Pilih yang sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini akan membuat mereka lebih nyaman dan tentunya akan menjadi mudah berkomunikasi dengan Anda.
  10. Ikuti gaya penulisan yang baku. Penulisan tentunya harus mengikuti aturan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pakailah tata cara penulisan yang baik dan benar karena Anda berada di lingkungan yang sebagian besar menggunakan kata-kata baku untuk cara penulisannya.

Tulis Tanggapan